Adakah Grimes telah dibayangi oleh Elon Musk di tengah krisis perubatan keluarganya?
February 23, 2025

Dalam perkembangan terbaru, musisi Kanada Grimes, yang memiliki tiga anak dengan CEO Tesla Elon Musk, mengungkapkan kekhawatiran serius terkait keadaan darurat medis yang tidak terpecahkan yang memengaruhi anak mereka. Menggunakan platform sosial X, ia mendesak Musk untuk menangani masalah tersebut, namun posnya secara misterius menghilang dari umpan reguler, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah akun mereka telah shadowbanned.
Dalam salah satu pesan yang sekarang telah dihapus, Grimes meminta, “Tolong tanggapi tentang krisis medis anak kami. Saya minta maaf melakukannya secara publik, tetapi tidak bisa lagi mengabaikan situasi ini. Ini memerlukan perhatian segera.” Ia menambahkan lebih lanjut bahwa jika Musk tidak mau berkomunikasi secara langsung, ia seharusnya menunjuk atau menyewa seseorang untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Segera setelah pos ini tayang, penggemar menyadari bahwa tweetnya tidak ditampilkan seperti biasa. Pengamat menemukan bahwa pesan-pesannya hanya muncul di bagian “balasan” di profilnya, memicu spekulasi bahwa akunnya telah ditekan oleh algoritma platform. Ketika ditanya tentang perilaku aneh ini, Grimes hanya menjawab dengan “lol.”
Belakangan, penyanyi tersebut mengonfirmasi bahwa ia telah menghapus tweetnya. Ia menjelaskan bahwa jika posnya benar-benar tersembunyi, melanjutkan siaran mereka akan berisiko mengubah krisis keluarga yang sangat pribadi menjadi sirkus media yang pada akhirnya dapat membahayakan anak-anaknya.
Insiden ini menambah lapisan lain pada ketegangan yang sudah dipublikasikan antara Grimes dan Musk. Sementara perselisihan sebelumnya telah muncul dari waktu ke waktu, episode khusus ini sangat pribadi, dengan Grimes mendesak perhatian Musk pada masalah keluarga yang kritis. Meskipun tetap tidak jelas apakah shadowbanning adalah hasil dari kebijakan moderasi platform atau tindakan yang disengaja, situasi ini telah meningkatkan pengawasan dan perdebatan publik.
Kisah yang berkembang ini menyoroti interaksi yang rumit antara krisis pribadi dan media sosial di era digital saat ini, di mana masalah keluarga yang bersifat pribadi dapat dengan cepat menjadi subjek perbincangan publik yang intens.
Sumber informasi: Tribune.com